Home      Photo Gallery     Bikin Blog      Hobbies     About      

Tuesday, 13 March 2007

Sepur Lempung

Kereta api adalah salah satu alat transportasi di India yang dibanggakan. Hal ini memang benar, di India kita bisa pergi kemana saja dengan kereta. Banyak sekali tujuan kereta api yang ada di India. Kalau di indonesia baru kemarin selesai dibangun double track, maka di India kadang kita akan jumpai lebih dari 5 jalur. Hal ini disebabkan banyaknya jurusan dari kereta api di India. Banyak yang berpendapat bahwa bepergian di India akan lebih nyaman kalau memakai jasa transportasi kereta api. Semua pelosok di India bisa dijangkau oleh kereta api.

Kereta api di India dibagi dalam beberapa class dari yang kelas ekonomi sampai executive, class tersebut diantaranya adalah First AC, Second AC, Third AC, AC Chair Car, First Class, Sleeper Class, Second Seating. Dalam pelayanannya mereka memberikan jasa online di internet untuk melihat ticket yang masih tersedia. Tapi akhir-akhir ini kereta di India baru saja mengalami kejadian yang tragis, dengan terjadinya pengeboman gerbong kereta api. Pada 19 februari 2007 kereta api Samjhauta (Persahabatan) Express jurusan New Delhi – Attari (Attari adalah kota perbatasan antara India dan Pakistan) telah dibom dan sedikitnya menimbulkan korban 66 orang dan 13 orang luka-luka. Sejumlah pejabat pemerintah sependapat bahwa orang-orang yang menentang proses perdamaian India-Pakistan berada di belakang ledakan itu. Menteri Federal Urusan Perkeretaapian Lalu Prasad Yadav mengatakan kepada sebuah kantor berita India bahwa ledakan itu “merupakan suatu usaha untuk merusak hubungan kedua negara yang sudah semakin baik.”
Tetapi terus terang saya agak kapok kalau disuruh naik kereta di India ini. Bukan karena pemboman tersebut, tetapi saya mempunyai pengalaman yang kurang menyenangkan sewaktu mau naik kereta dari Roorkee ke New Delhi. Setelah melihat daftar tiket kereta yang masih tersedia, lalu saya pergi ke loket pembelian tiket yang kebetulan ada cabangnya di Kampus IIT Roorkee. Sewaktu datang antrian sangat panjang, akhirnya aku ikut dalam antrian tersebut. Setelah mengantri lebih dari satu jam, dan tinggal satu orang di depanku, dengan santainya pegawai kereta api menutup loket sambil bilang maaf sudah jam makan siang, anda bisa pergi ke stasiun Roorkee untuk membeli Tiket. Apa nggak dongkol tuh, sudah lama-lama ngantri bukannya di kasih tahu sebelumnya atau mungkin bisa dilayani saja orang yang sudah terlanjur antri atau makan siang pegawainya digilir biar bisa melayani pelanggan atau gimana kek biar sama enaknya. Ini nggak, pokoknya ditutup weee, kan dongkol aku. Dengan ngomel-ngomel akhirnya aku pergi ke stasiun kereta api untuk beli tiket disana, ternyata antrian disini lebih gila lagi. Dari antrian yang panjangnya ngaudubilah hanya dilayani sama satu loket. Sudah begitu suhunya panas menyengat, maklum waktu musim panas, dan jangan harap ketemu ruangan yang ber AC terus nyaman, ditempat antri juga tercium bau yang membuatku muneg-muneg pengen muntah. Nggak tahu bau apa itu, bau keringat atau kotoran atau sampah atau mungkin campuran diantara ketiganya, pokoknya nggak uenak puol. Apalagi perilaku orang India yang jelek dalam budaya antri semakin membuatku stress. Setelah antri beberapa jam akhirnya aku dapetkan juga selembar tiket kereta setelah melalui perjuangan antara hidup dan mati, saking susahnya tuh. Mungkin hal ini terjadi di Indonesia kalau mendekati Idul Fitri saja, dimana susah mencari tiket kereta.
Akhirnya tibalah saat dimana aku harus menikmati kereta api sleeper class yang katanya nyaman ini. Ketika menunggu di stasiun kereta aku melihat kereta api kelas ekonomi yang penuh sekali, saya jadi teringat penumpang kereta api di Indonesia kalau pas Idul fitri. Aku lihat penumpangnya berjubel didalam kereta dan bahkan ada juga yang diatap kereta api, seakan nyawa manusia tidak ada harganya lagi dengan naik diatas kereta api yang sangat berbahaya. Ketika keretaku datang akhirnya aku naik dan menikmati naik kereta tersebut. Setelah 6 jam perjalanan akhirnya aku sampai di New Delhi, dan ternyata stasiun Kereta api New Delhi sangat tidak nyaman bagiku. Bau busuk menyengat membuatku ingin muntah, orang India memang sangat jorok. Buang hajat di sembarang tempat, ini stasiun kereta yang betul-betul tidak nyaman. Hidung aku tutup pakai sapu tangan yang telah aku basahi dengan minyak kayu putih, tapi bau menyengat masih tembus juga. Akhirnya aku cepat-cepat keluar dari stasiun kerata api, setelah pengalaman tersebut akhirnya aku kembali ke Roorkee dengan naik bus, karena tidak tahan dengan bau dan kotornya stasiun kereta api New Delhi. Kalau stasiun kereta api ibukota Negara saja seperti itu, gimana yang lainnya???? Maaf kalau judulnya Jaka sembung makan terong, nggak nyambung dong. Kata Sepur lempung ini sering dipakai nenek ku dulu sebagai pembuka kata kalau mau bercerita, begini contohnya, ndhisik pas ijek jamane sepur lempung...... terus bla bla bla gitu.

25 comments:

Anonymous said...

ndhisik pas ijih jamane pasar lempung...he..he..he..jaman semono.....
berarti masih bagus kereta api di tanah air dong!

Anonymous said...

wah...aku yg cuma baca ikutan capek, mo muntah jg( bisa ngebayangin baunya!!). Emang heboh banget sepur india klo liat di tv sih, sayang gak ada pic yg gi mualnya :D

Unknown said...

jadi inget pajak keling di medan..disana banyak orang india nya jg..

Anonymous said...

Banyak amat kelas kelasnya yak ??
disini kelasnya cuman 2 sih mas, duduk apa molor...hehehe

Anonymous said...

Waduh aku dadi melu muntah mas, jan... jorok banget sih ya. Lha, nek ngono trauma.

just Endang said...

Memang kita suka urang menghargai negara sendiri, apa2 keliatannya jelek terus..padahal di negara lain ya sama aja...Aku pernah naik kereta Beijing...jorok, bau, org buang hajat dan hoek cuh sakkarepe dewe, eh, bantal yg msh ditiduri pun main tarik seenaknya....halaaah....

Manda La Mendol said...

kalo boker sembarangan suruh pake pampers gitu lho...hihihi..

Anonymous said...

@Ely : Walaupun lg banyak bencana dan musibah,tetep masih suka negeri sendiri :)
@Kenny : Sorry mualnya disensor :D
@RM Arki Rifazka : Orang India katanya lebih betah di negara lain :D
@Raffael : Di Indonesia ada ekonomi, bisnis dan eksekutive, mantan asongan jadi aku tahu hwahaha
@N : Bukan mempengaruhi loh ya :)
@Endangwithnadina : hoek cuh nya sama tuh, di india jg seenaknya, joroklah pokoknya
@Si Jagoan makan : Iya tuh harusnya pakai pampers yg nggak bisa dilepas aja sekalian :D

Anonymous said...

Beneran yaa org India suka buang hajat sembarangan??? iiiccchh, bener2 jorok, ngalahin anak2 kecil aja, hehehehe....

Anonymous said...

Naik kereta api, ttuuutt... ttuuuttt...ttuuuttt....


bukannya naik kereta api, malah buang hajat semabarang, gak tahu yaa kalo KA utk transportasi...

jgn2 beda lg artinya, sama sprt susu=kecing... hehehehe

artja said...

wah, ternyata ada juga yang kondisi perkeretaapiannya stara dg indonesia.

Anonymous said...

@Iko : Pokoknya jorok buanget gitu loh :)
@Nuha : Dikeretanya sih nggak sembarangan, tapi distasiunnya.
@Artja : Indonesia fasilitas dah lumayan kok, tinggal managemennya aja, baik perawatan maupun operationalnya

Mashuri said...

Nuha, ada lanjutannya gak reff itu?*Hix..hix..*

Pantes orang India itu biasanya kumisnya tebel-tebel ya...?he...he...

Bakhrian said...

Deskripsi tentang bau dan joroknya itu.. kena banget... kita jadi terbawa juga.... Tapi apa semua kelas kereta api seperti itu kondisinya????

Anonymous said...

@Mashuri : Iya kumis tebel2 untuk nutupin kikikik
@Bakhriansyah : Yang eksekutif lumayan bersih kok, termasuk sleepernya

ayu said...

waduh org india ternyata selain doyan nyanyi & nari2 disembarang tempat ternyata doyan pups sembarangan jg.

NiLA Obsidian said...

hmmmm...ta' pikir endonesia udah jorok....eh taunya ada yg lebih jorok??....
makasi...makasi....dibayarin keliling india numpak sepur kyk gitu....ogah ah....
*sapa yag mau bayariiinnn...*

endik said...

jalur India mungkin bisa dikatakan sistem terumit dan terbesar di dunia, jalur kereta di india termasuk cukup tua di rencanakan dan cukup lama juga realisasinya butuh sekitar 2 dekade dari perencanaan th 1830an ke perjalanan pertama di 1850an kesemuanya oleh kerajaan inggris. diatas kertas sebenarnya sistem transportasi rel kita lebih maju, karena dari perencanaan hingga perjalanan pertama cumah butuh waktu 2 th! selain itu sistem transportasi mayor netherlan indische di bangun oleh 3 konsorsium edan, belanda, inggris dan jerman. ada tambahan nggak om..?

Anonymous said...

@mama Rafi : hehehe
@Nila Obsidian : Aku aja kapok kok :)
@Kawoela alit: Pengamat Kreta api juga rupanya :). Iya, India memang sangat rumit, hal ini mungkin karena luasnya daratan di India, sehingga perncanaan jalur kreta api sangat rumit. Dan sudah tidak aneh kalau pembangunan di India ini dalam segala hal memakan waktu yg lama, bahkan bisa puluhan tahun jangka waktunya, hal ini tidak lain karena ketersediaan anggaran. India lebih mengandalkan anggaran sendiri daripada pinjaman. Ini sbetulnya bagus, cuma jangka waktu pembangunan jadi lebih lama. Jelasnya kapan2 aku posting deh klo inget :)

Anonymous said...

hooeeekkkksss.... walah kok njijiki tenan sih?

maap lama gak mampir. eh mas hery, aku punya mp3 ludruk kartolo, judulnya sepur india kalo ga salah. mau?

Anonymous said...

india ki pancen nggilani tenan, gak ning ym gak ning stasiun (ssstt..jgn bilang2 ya mas)

Anonymous said...

@Venus: Kartolo? wah rame itu pasti, mau dunk :)
@De : Loh kok ning ym segala? Ada apa dgn YM :)

Anonymous said...

hmmm, memang gak mudah ngurusin orang; apa lagi kalau milyaran gitu (india lagi, maaf he...he..), dan gak ada usaha utk mengendalikan pertumbuhan populasinya.

Anonymous said...

hmmm, memang gak mudah ngurusin orang; apa lagi kalau milyaran gitu (india lagi, maaf he...he..), dan gak ada usaha utk mengendalikan pertumbuhan populasinya.

Anonymous said...

Memang populasinya luar biasa Om, ini jg suatu kendala bagi India.
Usahanya ada kok Om, salah satunya mereka kan belajar KB di Indonesia. Jd ada pertukaran pelajar, kalau belajar Pengairan di India, KB di Indonesia