Home      Photo Gallery     Bikin Blog      Hobbies     About      

Thursday 8 March 2007

Susu = Kencing

Belanja di India ini memang kadang susah kadang gampang. Kalau belanja di Super Market pasti gampang, kita tinggal cari barang yang kita butuhkan di rak-rak super market, ambil, lalu bayar di counter terus pulang bawa belanjaan. Untuk saat ini di India mungkin hanya di kota-kota besar saja yang ada super market seperti itu. Kalau di kota kecil sangat jarang atau mungkin belum ada. Hal ini seperti di Roorkee, sebuah kota kecil di India yang belum ada satupun super market yang besar, yang ada hanya pasar tradisional dan toko-toko yang rata-rata kecil-kecil semua. Apakah susahnya belanja di toko-toko seperti itu ? Kalau pedagang tempat kita membeli mengerti atau bisa bahasa inggris maka tidak akan terlalu sulit bagi kita untuk mencari apa yang kita butuhkan, tapi akan berbeda kalau pedagangnya tidak bisa bahasa inggris.

Seperti kalau ingin membeli garam, sedangkan pedagangnya tidak mengerti yang namanya salt. Maka jalan satu-satunya kita sendiri yang mencari garam tersebut diantara tumpukan barang yang kita tidak tahu dimana tempatnya. Atau bisa juga kita memakai body language untuk memperjelas apa yang kita butuhkan. Jadinya seperti kuis tebak kata. Dalam tebak kata ini sebaiknya anda batasi waktunya maksimum 1 menit, kalau dalam waktu 1 menit belum tertebak sebaiknya anda tinggalkan pedagangnya dan cari ke tempat lain, hal ini karena dikhawatirkan anda akan terserang darah tinggi atau penyakit jantung akibat gemes dan geregetan yang terlalu lama . Pertama belanja di pasar terus terang saya kesulitan untuk ngomong sewaktu ingin belanja daun sere, tahu daun sere nggak? Daun untuk pengharum masakan, biasanya kita campur kalau mau bikin nasi kuning supaya harum, di Ina Market New Delhi sebatang daun sere harganya Rs.10 atau Rp.2000,00. Mahal bukan? Silahkan kalau mau berbisnis mengeksport daun sere dari Indonesia ke India.
Karena pengalaman kesulitan tersebut, makanya saya selalu menyisakan barang-barang yang susah aku artikan, yang nantinya aku gunakan sebagai contoh waktu belanja di pasar. Gampang kan?? tinggal bilang aku ingin seperti yang ini. Atau kita harus hapal nama barang kebutuhan kita dalam bahasa India.
Tapi di Roorkee banyak juga pedagang yang mengerti nama barang-barang dagangannya dalam bahasa Indonesia. Untuk di Roorkee sebagai contoh, Toko kelontong punya Mr. Minthu, Mr. Agrawal, Mr. Miki, Mr. Umesh dll. Bagi mahasiswa baru dari Indonesia yang akan berangkat ke Roorkee pasti akan mengenal mereka-mereka ini, karena mereka sudah bertahun-tahun menjadi langganan mahasiswa Indonesia. Kalau sedang bokek jangan khawatir, kita bisa ngutang untuk belanja keperluan sehari-hari. Mereka ini akan mengerti kalau kita bilang bahwa kita butuh asem jawa, gula jawa, gula pasir, kunyit, ketumbar, garam, susu dll. Hal ini juga kita jumpai kalau kita ke pertokoan Ina Market di New Delhi, banyak pedagang di Ina Market yang bisa berbahasa Indonesia atau melayu.
Ada pengalaman memalukan sewaktu saya belanja di Toko Mr. Minthu dengan memakai bahasa Indonesia. Waktu itu saya ingin membeli susu, dan kebetulan lagi banyak ibu-ibu sedang belanja. What do you want sir? Tanya Minthu. Dengan kencengnya aku bilang susu, dan hal itu membuat semua ibu-ibu menengok kepadaku. Aku bengong dan baru menyadari kesalahanku, akhirnya aku ralat dan mengulangi bahwa aku ingin beli Milk Maid (Milk Maid adalah merk susu bubuk di India, ini bukan promosi merk loh). Tahukah dimana letak kesalahanku? Mr. Mintu sebenarnya tahu maksudku bilang susu, dan dia cuma tertawa waktu itu. Sewaktu Mr. Mintu tanya, What do you want? Kemudian aku jawab susu, padahal susu dalam bahasa India adalah kencing, makanya ibu-ibu menengok kepadaku dan mungkin dalam hati mereka bilang, pengen kencing kok disini, sono di toilet Om, nggak sopan deh lu.

22 comments:

mel@ said...

wah mas... ga nyangka euy... setelah di india... kesukaan minumannya sekarang ganti... hehehe... :D

Lita Uditomo said...

ibu-ibu menengok menunggu adegan selanjutnya, apakah pak Minthu menjual susu india ?? hehe..

E Murwanto said...

Mas genit ya....kok minta susunya ibu-ibu India, jangan gitu ah....

Anonymous said...

@Mel@ : Iya padahal di Indo dulu suka tajin hihihi
@Lita Uditomo : Untuk obat kuat :D

Anonymous said...

@E Murwanto : Tak bilangin dosen pembimbing sampeyan loh, saru itu :)

Bakhrian said...

heheheh.... shoch culture sering kita alami kalo berada di daerah yang sama sekali berbeda dengan kita... tapi itulah kenangan indah yang sulit buat dilupakan...

Bude Judes said...

Mr. Minthu? hahaha namanya lucu apalagi kalo ditambahi l dibelakang Minthul kikikikik

Anonymous said...

huehehehe...om..om..klo mo kencing disono...gak di minimarket!!!:D

Anonymous said...

@Bakhrian Syah : Kenangan lucu :)
@DenaDena : kalau diulang minthul-minthul hwahaha
@Kenny : Maklum belum tahu toiletnya jd dimana ajalah :D

just Endang said...

oalah..tak pikir di India bahasa keduanya inggris,maksudnya semua pasti bisa bhs inggirs...hehehe.....beli sapi aja kalo gitu om...

pyuriko said...

Mr. Minthu.... hehehehe

Innuendo said...

babuji....nehi nehi seleselepahe....berarti susu di india terbuar dari air kencing ya ?!

Manda La Mendol said...

mas pas bilang susu pake monyong nggak ????

Mashuri said...

Kalo udah pulkam ke tanah air, trus ketemu ibu-ibu yang lagi gendong anaknya, jangan coba-coba bilang gini ya,"anaknya, mau dikencingin", tuh".

Anonymous said...

@Endangwithnadina : Banyak jg yg nggak bisa bahasa Inggris kok
@Pyuriko : Minthul-minthul :)
@Dian Mercuri : keliru itu, yg betulnya air kencingnya itu susu :)
@Si Jagoan Makan : Dikit sih :)
@Mashuri : iyaaaahhhh

NiLA Obsidian said...

hahahaha..."kalo mau belanja kayak kuis tebak kata" hahahaha...lucu bgt Om.....kebayang....para pria jagoan cari bumbu dapur pake bahasa isyarat...hebaatttttt!!

Unknown said...

Mungkin mas hery juga harus mengimprove kemampuan nya dalam menggunakan gestures...walau saya belum kebayang gestures yang tepat buat beli susu itu harus seperti apa...:D

Anonymous said...

@Nila obsidian : Pokoknya hebohnya melebihi ibu2 yg belanja :D
@RM. Arki Rifazka : Itu paling gampang Om, tapi aku nggak mau pakai gestures untuk yg satu ini :D

Anonymous said...

pengalaman yg gak bakal terlupakan... jangan lupa difoto2 mister2 yg sudah berbaik hati kasih utangan.... :)

endik said...

ibu ibu itu ngelihatin om dengan air muka gimana..? mupeng nggak..? :P

Anonymous said...

Oalah, begitu yaa ceritanya...

Untung aja langsung di ralat, jadi gak tambah malu lagi di depan ibu2 itu....

Anonymous said...

@Aroengbinang : Udah diabadikan Om hehehe
@Kawoela alit: Nggak ah... malu :)
@Nuha : Tapi udah biasa malu-maluin kok hwahaaha