Atong seorang anak kelas 5 SD Bawah Jalan Tol, baru pulang dari sekolah dan langsung membantu Ibunya yang sedang memilih-milih kardus bekas yang dikumpulkan dari tempat penampungan sampah. Ibunya seorang ibu rumah tangga yang kadang-kadang mengais rejeki dengan mengemis di salah satu jembatan penyeberangan di kota metropolitan, dan ayahnya seorang pengumpul sampah di sebuah TPA. Kalau ada bintang jasa untuk penjaga kebersihan, ayahnya Atong ini termasuk orang yang berjasa, karena dia mengumpulkan sampah-sampah yang nantinya akan didaur ulang sehingga sampah tidak menumpuk dan menjadi sebuah bencana bagi sebagian masyarakat disekitarnya. Atong yang sedang membantu memilih-milih kardus bertanya pada Ibunya.
Atong : Mak, tadi waktu pulang sekolah, atong lihat orang-orang pada antri di warung Abah Karto yang jualan minyak. Kenapa gitu Mak?
Ibu Atong : Sekarang ini lagi susah untuk cari minyak tanah Tong.
Atong : Kan katanya guru Atong disekolah Negara kita kaya akan hasil tambang Mak, trus kok cari minyak aja susah.
Ibu Atong : Mungkin tukang tambangnya Abah Karto pulang kampung Tong, jadi gak ada yang kerja. (huahaha)
Atong : Tapi Atong denger dari orang-orang yang ngantri di warung Abah Karto, gara-garanya supply ke warung-warung yang jualan minyak yang salah Mak. Karena tidak merata, sehingga susah cari minyak dibeberapa daerah, daerah yang lain nggak susah kok Mak.
Ibu Atong : Nggak tahulah Tong, tuh kan urusannya pengatur negeri kita ini supaya kita bisa tercukupi, adil dan merata.
Atong : Trus Mak, harga minyak diwarung Abah Sastro mahal katanya, tapi banyak juga yang antri.
Ibu Atong : Walaupun mahal, tetep aja dibeli, lha emang butuh mau gimana lagi.
Atong : Kan uang yang harusnya buat beli beras jadi berkurang untuk beli minyak Mak?
Ibu Atong : Nggak tahulah Tong, pusing Emak mikirinnya. Biar dipikirin orang yang jualan ajalah. Yang punya uang gedhe, Yang penting kalau nanti kamu kaya, jangan gitu ya Tong. Jangan mainin harga minyak atau apa ajalah yang menguasai hajat hidup orang banyak, kalau jadi pejabat juga gitu, yang bener, berbakti untuk kemajuan negeri kita ini.
Atong : Iya Mak, Mak di Koran yang Atong dapet dari tumpukan sampah, ada berita katanya kita bisa pakai Gas atau ada yang dari apa yah? Kalau nggak salah Buket batu bara juga bisa untuk masak, jadi gak usah pakai minyak tanah lagi. Jadi kita nggak ngantri.
Ibu Atong : Darimana uang buat beli tabung gas dan kompornya Tong? Untuk makan aja susah.
Atong : Tapi yang pakai batu bara katanya kompornya murah Mak? Bahan bakarnya juga murah.
Ibu Atong : Trus belinya dimana? Cara makainya gimana? PR untuk Mbah Kades tuh untuk sosialisasi ke warganya supaya pakai Batu Bara dan supaya kita mudah untuk beli kompor dan bahan bakarnya.
Atong : Mbah Kades tuh siapa Mak? Atong kok gak kenal.
Ibu Atong : Mbah Kades yang mimpin kampung sebelah.
Atong : Oooh, trus kampung kita siapa yang mimpin Mak?
Ibu Atong : Mana ada yang mimpin Tong, kita disini aja asal numpang hidup. Kalau ada yang tahu malah kita digusur suruh pindah nanti.
Atong : Iya ya Mak, terus denger-denger Beras nanti tahun 2007 berasnya dikit Mak. Katanya karena kemarau panjang tahun ini, jadi petani nggak bisa tanam trus ga bisa panen, skarang aja udah mahal harga beras IR 64, Rp.5000,00/ kg Mak, jangan-jangan nanti beli beras antri juga lho Mak.
Ibu Atong : Smoga aja Pemerintah tahu caranya mengatasi masalah ini, jadi kita nggak ngantri kalau beli nanti.
Atong : Tapi Mak..
Belum selesai Atong meneruskan kata-katanya Ibunya menjawab.
Ibu Atong : Udah sana kamu ngantri minyak diwarung Abah Karto, minyaknya habis dan Emak ga bisa masak. Ngobrol berasnya nanti aja yah minggu depan
Atong : Iya Mak…$#@!?????
Masih ada 1000 pertanyaan di kepala Atong yang kecil
Tidak sampai 5 menit Atong sudah kembali lagi dan bilang sama ibunya.
Atong : Mak minyak Abah Karto habis
Ibu Atong : Halaahh, masak pakai apa kita Tong, makanya jng banyak ngobrol jaman sekarang.....
Sunday, 24 December 2006
Cerita dari Kampung Ujung Aspal (oBroLan NgaLor NgiDuL oRanG kEciL)
Posted by
Hery Martono
at
18:49
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Dear bung hery: Hidup memang tambah berat di Indonesia...Tapi rakyat Indonesia adalah rakyat yg hebat dan kuat.
Apasih yg belompernah menimpa Indonesia.Dan kita tetap survive...
SEmoga segalanya jadi lebih baik...
@landy & @ Elly.s : Thank U, semoga semua bisa menjadi lebih baik
Post a Comment