Source Foto dari Klik disini
Membaca berita koran Indonesia akhir-akhir ini aku jadi merinding rasanya, banyak sekali kecelakaan transportasi, mulai transportasi darat,laut dan udara. Sekarang rasanya jadi takut kalau mau naik pesawat. Aku teringat setengah tahun yang lalu waktu habis liburan dan kembali lagi ke India. Waktu itu tanggal 17 Juli 2006 aku balik ke India naik pesawat Air India transit di Singapore. Penerbangan dari Jakarta – Singapore lancar dengan nomor penerbangan AI 473. Tapi sewaktu mau take off dari Singapore ke Mumbai ada masalah, ketika semua penumpang sudah memasuki kabin, dan pesawat berjalan menuju runway.
Pesawat mengeluarkan asap, kabin tempat penumpang dipenuhi asap, semua penumpang di kabin panic dan lari ke pintu pesawat termasuk saya. Banyak yang batuk-batuk karena asap semakin tebal didalam pesawat. Walaupun para kru pesawat sudah menenangkan tetapi penumpang tetap tidak mau diam dan minta turun karena ada yang tidak beres dengan pesawat. Akhirnya pesawat kembali ke tempat semula dan penumpang diturunkan semua. Setelah kembali ke ruang tunggu akhirnya ada pengumuman kalau penerbangan kami di delay 2 jam karena ada perbaikan di pesawat. Belum sampai 2 jam kami menunggu ada lagi pengumuman susulan kalau di delay lagi 2 jam. Hal ini berlanjut sampai akhirnya delay selama 8 jam. Yang saya sangat kecewa adalah pelayanan dari Air India, dengan waktu delay yang lama (8 jam), kami hanya dibiarkan menunggu di ruang tunggu dan hanya diberi snack 1 kali tanpa diberi makan. Hal ini sangat tidak manusiawi bagi saya, karena kesalahan terletak dari management Air India yang tidak menyiapkan pesawat dalam siap terbang. Seharusnya Air India memberikan service yang memadai kepada penumpangnya karena delay tersebut. Setelah 8 jam delay saya masuk lagi ke pesawat dengan banyak berdoa supaya selamat sampai tujuan, akhirnya Alhamdulillah saya bisa sampai lagi ke India dengan selamat. Mungkin bulan juni 2007 nanti kalau pulang ke Indonesia, saya akan minta supaya tiket penerbangan saya diganti tidak lagi memakai Air India.. Tapi kalau bisa sih… karena keputusannya tergantung sama yang ngasih tiket. Yaahhh… beginilah nasib orang yang mencari gratisan, harus mau nerima apa yang ada (kacian deh gw)
Sunday, 21 January 2007
Penerbangan yang bermasalah
Posted by Hery Martono at 16:18
Labels: Cerita dari India
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
10 comments:
jangan jangan Adam Air sama Air India ternyata satu manajemen..
heuhuhu..
bener sekali itu om hery.. kita terlunta-lunta 8 jam di s'pore.. tanpa kompensasi yang jelas dari pihak management Air India... hiks
tapi untung terlunta-luntanya di s'pore daripada di bandara mumbai??hehe.. taukan bandara mumbai gimana??
ya gimana lagi.. tiket beasiswa gak bisa milih kan!!!
dear mas hery: wah saya plg takut sama hal2 begitu...bisa senewen. Tapi bener untung di changi..mayan khan buat cuci mata...
lain kali kalo terdampat di KLIA mlys mampir mas..tak anterin nasi uduk oke?
@Iman Brotoseno, @Joni dan @Elly.s : Thank U for your comment
kalo jet airways gimana? lebih bagus ga dr Air India?
@tisi: Klo jet airways belum tahu aku, lain kali deh aku coba dulu hehehe
serem amat pengalamannya....
@Fanaticanz : Iya, aku juga takut, semoga ga terulang lagi
maap ya, komennya basi bener. Sebenernya cuman tertarik ama fotonya, itu foto yang aku pampang di friendster-ku yg tak pernah dirawat. Sempet takjub... kok sama fotonya? :D
Iya fotonya hasil blogwalking, sumbernya klik aja, dah aku link tuh di awal artikelnya :)
Post a Comment