Pernikahan di India

Pernahkah anda nonton film India dimana dalam film itu diceritakan tentang kisah cinta yang lamaran dari pihak perempuan tidak diterima karena tidak punya uang untuk mahar ke pihak lelaki. Tradisi di India adalah lamaran dilakukan dari pihak perempuan. Ternyata tradisi seperti itu saat ini masih ada di India. Seperti yang dituturkan oleh Ajay Kumar mahasiswa IIT Roorkee yang mempunyai 4 anak perempuan semua, kata dia “ saat ini saya harus irit dan rajin menabung dalam hidup saya, karena anak saya perempuan semua, sebab nanti kalau nikahin salah satu anak saya, supaya mendapatkan jodoh yang mempunyai pekerjaan mapan dan berpendidikan tinggi, minimal saya harus menyediakan uang Rs.10 lack (sekitar Rp. 200.000.000) untuk mahar ke pihak lelaki".(200 jutaaa??? wadauww )

Bayangkan saja untuk 4 orang anaknya berarti dia harus menyediakan uang Rp.800 juta wadauuwh lebih gile lagi nih. Mending ama orang jawa aja deh, murah meriah, hanya dengan seprangkat alat sholat dan (maaf ) alat vital modalnya jadi deh .Dan baru-baru ini saya menghadiri sebuah acara pernikahan yang menurut sumber yang tidak mau disebutkan namannya mengatakan bahwa pihak perempuan harus merogoh koceknya sebesar Rs.30 lack atau Rp600 juta untuk pernikahan ini. Karena pengen tahu seperti apa pestanya. Walaupun diundangan disebutkan jam 08.00 malam, tetapi saya datang dari jam 06.30. Pestanya diadakan dihalaman sebuah kantor Irigasi Roorkee, sewaktu saya datang suasana masih sepi, tuan rumah pun belum datang waktu itu yang ada hanya orang-orang yang mempersiapkan tempat pesta dan yang sedang memasak. Pesta diadakan di tempat lapang dengan didirikan tenda yang besar dari kain berwarna merah dan putih. Dibawah digelar karpet berwarna merah, dan banyak sekali ornament-ornamen dari lampu-lampu serta yang tidak ketinggalan adalah terdengar iringan musik India. Karena pengen tahu detailnya maka saya blusak-blusuk kesana kemari sekedar ingin mengambil gambar apa saja yang ada karena saya pengen tahu seperti apa pesta perkawinan di India yang diselenggarakan dengan Rs.30 lack itu. Seperti yang aku pikirkan sebelum berangkat, pasti hidangan makanannya vegetarian, ternyata benar waktu didapur aku tanya –tanya menu masakannya, yang ada hanya menu vegetarian. Untuk orang –orang Indonesia maaf yah, menunya pasti kurang cocok . Dibawah ini hasil dari blusak-blusuk saya sewaktu di pesta tersebut.

Pintu depan memasuki tempat pernikahan

Tempat pelaminan


Tempat pesta makan, ini tempat yang aku cari,
maklum lagi laper nih


Ada menu pecel, tapi ala India, kalau rasanya kelihatannya hampir sama dengan bumbu pecel, tapi tidak pakai cabe.


Ada tajin disini!!! Tahukan tajin? Air sisa masak nasi, tapi ini dicampur sama susu dan sedikit coklat powder.


Ini makanan yang paling aku benci, namanya pickel, seumur hidup rasanya aku nggak bakalan doyan. Pernah aku tertipu oleh makanan ini waktu pertama kali berjumpa. Disuatu pesta aku lihat dia, wah seperti sambel kesukaanku nih.. Aku ambil deh banyak2, begitu makan... hoeek, langsung aku buang ditempat aku berdiri, semua orang melihat tingkahku, biarin aja, siapa suruh makanan nggak enak dihidangin di pesta. Gimana nggak muntah, rasanya seperti lengkuas dikasih cabe, bayangin aja gimana rasanya. Tapi orang India suka skali ama yang satu ini, mungkin gen DNA lidahnya emang beda ama lidahku.
Masih banyak yang lain, tapi ngantuk nih, jadi lain kali dilanjutkan lagi yah….