Home      Photo Gallery     Bikin Blog      Hobbies     About      

Sunday, 3 December 2006

Belanja di Old Roorkee


Aku terbangun dari tidur sewaktu mendengar pintu kamarku ada yang mengetok, kutengok jam didinding menunjukan pukul 09.00 pagi, alat pengukur suhu dimejaku menunjukan angka 14º celcius, ini belum seberapa, nanti pasti akan lebih dingin lagi. Pengalaman tahun lalu pada puncak musim dingin suhu bisa turun sampai 6 º celcius.

Dengan rasa malas akhirnya aku bangun untuk buka pintu, ternyata yang datang temanku dari Indonesia juga. Dia minta ditemani untuk beli kain sari. Setelah makan dan mandi kami berangkat ke Old Roorkee dengan naik sepeda. Jalan di Roorkee sangat ramai dan padat, bahkan bisa dibilang kacau balau. Seakan orangnya tidak pernah tahu kedisiplinan dalam lalu lintas. Mereka selonong ke kanan-kiri seenaknya tanpa lihat kiri-kanan, bel terus ditekan sehingga membikin telinga sakit rasanya. Tabrakan sudah bukan hal aneh di india ini, setiap hari ada kecelakaan di Roorkee. Saya teringat teman saya yang sekarang sudah kembali ke Indonesia, kalau sudah di Old Roorkee dia tidak berani menaiki sepedanya, karena takut ditabrak atau menabrak orang. Dia selalu menuntun sepedanya kalau sudah di Old Roorkee. Setelah melewati jalan yang ramai dan cukup melelahkan dan juga bikin stress, akhirnya kita sampai di toko Ringku, dia menyambut kami dengan ramah. Setelah basa-basi sebentar lalu kita menuju tempat sari, disitu kita dilayani oleh anak buahnya yang sudah saya kenal juga. Kita ditawari mau lihat harga yang berapa? Saya bilang pengen lihat mulai harga Rs. 300 sekitar 60.000 kalau di rupiahkan. Dikeluarkanlah sekitar 15 sari dengan berbagai macam corak dan warna yang berbeda,setelah lama pilih-pilih temenku belum ada yang cocok. Kami minta untuk harga Rs.500, seperti sebelumnya dikeluarkan sekitar 15 sari dengan motif yg berbeda. Ada 2 dipilih temenku, lalu kita minta ditunjukan dengan harga yang kita naikin terus. Setelah sampai harga Rs.3000 per sari kita sudah merasa cukup. Ada sekitar 6 sari yang sudah dipilih oleh temen saya. Setelah membayar akhirnya kita menuju pasar untuk belanja sayuran. Pasar di Roorkee sangat jelek sekali, belum pernah aku melihat pasar sejelek ini sebelumnya. Tempat dagangnya tidak teratur dan kotor sekali. Kami belanja seperlunya dan cepat-cepat keluar karena tidak tahan dengan baunya yang tidak enak. Dari pasar kita menuju sebuah rumah makan di dekat masjid Old Roorkee. Disitu semua masakan dari daging kerbau. Temenku pesan nasi Biriyani dengan kikil, aku pesan Japati dan kikil juga. Karena lapar aku makan dengan lahap tanpa tengok kanan kiri. Setelah selesai kulihat temenku masih termangu dan baru sedikit yang dimakan. Kenapa nggak makan tanyaku, rasanya aneh dan baunya nggak enak mas, jawab dia. Aku bilang sama dia, itulah masakan India, rasanya tidak cocok dengan lidah kita orang Indonesia. Kadang kalau saya makan, saya tidak merasakan apa yang saya makan. Yang penting masuk dan kenyang aja, daripada sakit karena lapar mending makan aja seadanya, walaupun nggak cocok juga. Coba makanan India sedikit demi sedikit nanti biar terbiasa, karena nanti kalau Short Tour atau long tour mau nggak mau akan makan makanan India. Kalau nggak doyan makanan India bisa repot nanti, kataku. Satu lagi rumus biar nafsu makan kita nggak hilang kalau makan di India, jangan lihat kanan kiri, kalau lihat orang India makan, mereka sangat jorok sekali. Itu bisa menghilangkan nafsu makan kita kadang-kadang. Apalagi pemandangan sekitar tempat rumah makan yang kotor kadang ada rasa jijik bagi kita.
Setelah makan kita pulang. Liburan sudah tiba, karena untuk mahasiswa tahun pertama sudah selesai menghadapi ujian semester pertama. Saya teringat tahun lalu, begitu liburan semester satu, saya ramai-ramai dengan teman-teman pergi ke Musouri. Sebuah kota yang indah dan terencana di India kata temenku dari India. Pengen tahu Kota Musouri ??? Tunggu minggu depan !!

1 comment:

Anonymous said...

nice story...i wait another story, why u told next week for Mussoorie story?? I hope u can write about roorkee story every day..ok..Mr. Hery. Keep up the great work.