Ceritanya memenuhi janji ama Om Landy nih, tadi pagi waktu online and chating di kampus ditagih suruh bikin artikel tentang prestasi mahasiswa India, wadouwh mau nulis apa nih, akhirnya setelah blog walking cari data, dan menguras apa yang ada dikepalaku kususun deh, walaupun isinya jadi kemana-mana agak jauh dari topic yang diminta, nggak apa2lah yang penting selesai deh janjiku, tak bayar lunas..nas..nas..nas untuk topic satu ini, ga boleh protes hiks…hiks.
Sewaktu saya masih bekerja, atasan ditempat saya bekerja selalu menganjurkan untuk sekolah lagi mengambil S2, karena dengan sekolah lagi kamu akan lebih siap menghadapi persaingan di kantor yang makin ketat, dan menuntut ilmu itu tidak akan ada ruginya, kata beliau. Mental atasan seperti inilah yang patut diteladani, atasan yang ingin bawahannya maju dan berkembang, serta tidak menghambat bawahannya untuk menuntut ilmu. Sekolah sih mau saja, tapi darimana biaya untuk itu, untuk program S1 saja sekarang ini di Indonesia biayanya begitu mahal, apalagi S2, kata saya waktu itu.
Tapi beliau selalu memberi semangat kepada saya untuk mencari program-program beasiswa. Dan kebetulan saya lulus seleksi dan mendapat beasiswa Colombo plan untuk melanjutkan sekolah jenjang S2 di IIT Roorkee India. Waktu itu banyak komentar dan kritik kepada saya, kenapa harus memilih India untuk melanjutkan study, di Indonesia lebih bagus kenapa jauh-jauh,di India, kan negaranya juga miskin dan masih jelek. Tapi semua itu tidak aku hiraukan, aku hanya menjawab, mau kuliah di India karena gratis ada beasiswa yang membiayai.
Dengan tekad bulat akhirnya aku berangkat ke India untuk menuntut ilmu. Pertama kali sampai di India, baru kurasa ternyata omongan orang tentang india memang benar adanya, banyak sekali penduduk miskin di India, dari infrastruktur India memang sangat jauh tertinggal. Bangunan-bangunan terkesan kusam dan jelek, tampak sekali kesederhanaan penduduknya. Tapi setelah beberapa lama tinggal di India (Roorkee), baru aku ketahui dibalik kesederhanaannya ternyata ada potensi yang luar biasa di India, India lebih memikirkan fungsi daripada sekedar penampilan. Dibalik kesederhanaannya ternyata India mempunyai pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan, india termasuk negara yang tidak terpengaruh oleh krisis moneter, dimana banyak negara yang menjerit karena krisis moneter, maka india tetap kokoh dan terus membangun. India juga mencetak manusia-manusia dengan SDM yang handal dalam percaturan dunia.
Banyak miliuner dari India seperti Tulsi Tanti (mantan pedagang tekstil yang kini pemilik pembangkit listrik tenaga angin terbesar di Asia), Vijay Mallaya (taipan pemilik perusahaan minuman keras dan maskapai penerbangan Kingfisher), K P Singh (pemilik perusahaan pengembang DLF), dan Anurag Dixit (pemilik perusahaan online game).
Orang terkaya di India sekarang ini masih Azim Premji, pemilik perusahaan raksasa di bidang teknologi informasi (TI), Wipro, disusul dua bersaudara Ambani (Mukesh dan Anil). Namun, jika orang India di luar negeri juga dimasukkan, orang India terkaya di dunia ini adalah Lakshmi Mittal, pemilik perusahaan baja terbesar dunia, Mittal Steel, yang kini bermukim di London dan merupakan orang terkaya di Inggris.
Sedangkan dalam dunia pendidikan, ternyata India termasuk negara yang patut diperhitungkan, India telah banyak mencetak manusia yang berkualitas, dibalik penampilan kampus- kampusnya yang rata-rata jelek dan kusam ternyata mempunyai prestasi yang tidak boleh dianggap remeh. Saat ini ada 7 Indian Institute of Technology di India termasuk IIT- Roorkee, dan semuanya mempunyai reputasi dunia. Untuk tingkat asia, overall ranking versi Asia Week tahun 2000 untuk kategori Science and Technology School, 3 IIT di India masuk dalam papan atas 5 besar tingkat asia. IIT Bombay ranking 3 se Asia, IIT Delhi ranking 4, IIT Madras ranking 5 sedang yang lain IIT Kanpur ranking 7, IIT Kharagpur ranking 8, University of Roorkee menduduki ranking 14 dan sekarang meningkat setelah merubah statusnya menjadi IIT Roorkee pada tahun 2002, lalu satu lagi Birla Institute of Technology & Science menduduki ranking 19, sedangkan untuk Institute Teknologi Bandung (ITB) menduduki ranking 21. Hal ini menandakan keseriusan dari pemerintah India untuk mencetak tenaga kerja yang berkualitas dengan cara memberikan tempat pendidikan yang berkualitas pula.
Para lulusan IIT di India diakui oleh dunia internasional, banyak lulusannya yang menjadi tenaga ahli di Amerika serikat. Bahkan Bill Gates pemilik Microsof mengakui 20% tenaga kerja di perusahaannya dari India dan boleh dikata 30% tenaga dokter di Amerika Serikat lulusan dari India. Sedangkan lulusan IIT untuk di India sendiri sangat mudah untuk mencari kerja. Sebelum mereka lulus, perusahaan –perusahaan di India sudah siap menampung mereka. Banyak teman seangkatan saya yang masih belum lulus dan sedang menyusun disertasi bilang bahwa mereka sudah diterima kerja di sebuah perusahaan dengan gaji diatas Rs. 25.000,00 atau sekitar Rp.5.000.000,00. Sebuah prestasi yang luar biasa, dimana lulusannya bisa langsung bekerja tanpa menunggu dan menjadi pengangguran. Bahkan di India ada slogan kalau lulus IIT, maka seperti mendapat SIM untuk masuk menjadi rakyat golongan menengah ke atas.
Biaya kuliah di India saat ini tergolong murah bila dibandingkan dengan Indonesia dan kebanyakan mahasiswa di India kuliah dengan beasiswa. Sebagai contoh untuk mahasiswa WRD&M Dept. IIT Roorkee, semua mahasiswanya kuliah dengan beasiswa, baik untuk program S2 atau PhD. Tidak hanya di IIT Roorkee saja, bahkan hampir 80% mahasiswa di seluruh India mendapat beasiswa. Hal ini menandakan pemerintah India memberikan kesempatan yang seluas-luasnya pada rakyatnya yang memiliki kemampuan untuk menikmati pendidikan tinggi, walaupun dari keluarga miskin asal otaknya mampu, maka beasiswa bisa dicari dengan mudah, karena banyak sekali program-program beasiswa di India baik beasiswa dari pemerintah atau swasta. Dan bank-bank di India pun juga memberikan kemudahan berupa pinjaman lunak untuk biaya sekolah kepada para mahasiswa yang pintar tapi kurang mampu, pinjaman ini bisa dibayar kalau sudah lulus.
Kualitas pendidikan yang luar biasa ini juga dipengaruhi oleh tenaga pengajar di IIT sendiri. Seperti IIT Roorkee untuk saat ini minimal tenaga pengajarnya lulusan PhD, untuk WRD&M Dept. ada 3 dosen yang masih Doktor sedangkan yang lainnya Profesor semua. Walaupun sudah Profesor tapi mereka selalu meluangkan waktu untuk mahasiswanya, selama kuliah mereka tidak pernah mewakilkan pada asistennya. Mereka mempunyai mental dan disiplin yang tinggi sebagai dosen. Dari hal yang kecil seperti sewaktu teman saya ingin menghapus papan tulis yang sudah penuh, beliau berkata « jangan kamu menghapus, itu termasuk tugas saya, tugasmu belajar dan mendengarkan kuliah ». Dari hal sepele itu menandakan mereka benar-benar bertanggung jawab dengan tugasnya untuk mengajar. Pernah suatu kali saya kena marah karena tidak bisa mengerjakan tugas, saya ditanya kenapa kamu tidak bisa, apa yang menjadi kesulitanmu, kalau kamu tidak bisa kenapa tidak tanya. Kamu boleh bertanya kapan saja pada saya, kantor dan rumah saya terbuka untuk kamu kalau ingin tanya masalah pelajaran. Wow..Ternyata ditengah kesibukannya mereka masih menyediakan waktu seluas-luasnya pada mahasiswanya. Bandingkan dengan di Indonesia, banyak cerita mahasiswa kesulitan mencari dosennya untuk konsultasi. Hal inilah yang membuat pendidikan di India jadi layak diperhitungkan, karena semua yang terkait melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin.
Kenapa sekolah di India kurang diminati oleh pelajar di Indonesia, hal ini mungkin akibat dari allowance yang kecil dari pihak sponsor. Kebanyakan orang Indonesia ingin kuliah ke luar negeri, selain menuntut ilmu adalah untuk mendapat rejeki tambahan dari allowance. Jadi kalau ingin menambah ilmu pengetahuan, India bisa menjadi tempat yang diperhitungkan, tapi kalau untuk mencari rejeki tambahan, lebih baik pilih Negara lain.
Wednesday, 31 January 2007
PENDIDIKAN TINGGI DI INDIA
Posted by
Hery Martono
at
22:12
Labels: Seputar Pendidikan di India
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
16 comments:
saya juga mau kuliah di india. tapi bagaimana caranya ? atau untuk orang pusat aja ya.
Huwa....biaya hidup disana berapa ya ? saya mau tuh...
kasi motivasi dong yang mengenak kan. he he he he
orang2x india jago yak di IT.
Disain yang mengutamakan fungsi ...
fungsional lebih dahulu, estetika kemudian ...
@Suarapegawai : Lain kali saya posting tentang itu, Trimakasih
@Raffael : Biaya hidup sehari-hari sama dengan di Indonesia, untuk biaya hostel,kuliah dll di IIT Roorkee bisa dilihat di Website IIT, linknya ada di sidebar
@Dian mercury : Dasar IT sebenarnya ilmu logika, logika ini dari matematika, orang india biasanya matematikanya kuat, oleh karena itu orang india cepat menguasai IT karena punya dasar yg bagus
@Antoni : setuju sekali
salam buat kluarga khun ya...:D
@za : Salam juga :)
saya suka sekali posting yang ini. saya memang pernah baca komen temen2 yang kuliah di india, bahwa memang ruang kelas biasa banget, tapi dosen-dosennya yang notabene s3 sangat rajin dan disiplin, serta sangat memperhatikan mahasiswa.
Dengan semangat Pak Hery sprt ini, saya jadi termotivasi utk melanjutkan studi S1 saya yg blom selesai.
Oh yaa Pak, ada saran tdk, gmn caranya biar studi dan kerjaan berjalan bebarengan, saya sdh mencobanya,.. tp gagal... dan saat ini lebih terfokus pada kerjaan saja.
Padahal pendidikan adalah modal utama utk masa depan saya nantinya, tp saya jg harus bekerja.
Maaf yaaa jadi curhat begini :D ditunggu yaa Pak jawabannya.
@Mina : Trimakasih
@Pyuriko :aku posting deh sedikit pengalaman yg kupunya nanti
mas herry, personally, saya belum pernah tertarik belajar ke india. tapi ... baca blog ini jadi pengen tertarik deh. ;)
@Femi adi : Semoga bisa menyusul ke India, tapi banyak jg yg bilang takut ke India setelah baca blog ini hehehe
saya lagi kuliah di T.mesin di syiah kuala di banda aceh. Mungkin akhir 2007 atau awal 2008 sy dapat menyelesaikan studi S1 sy. Sy sangat tertarik dengan kemajuan india, apa lagi india mau masuk kedalam perkumpulan G7 yg notabennya negara2 maju. Apa ada IIT di india yg cocok buat saya, dimana sy sangat tertarik tentang motor bakar khususnya, pembangkit(design) umumnya Konversi Energi.
@maput : Bisa anda pilih salah satu IIT spt tersebut di artikel, kalau biaya sendiri lebih baik pilih IIT Mumbay yg memang rankingnya paling baik. Jurusan yg ada bisa di lihat di masing2 website. Biasanya dicantumkan pula waktu pendaftaran dan biaya kuliahnya. IIT roorkee ada linknya di sidebar blog ini, yg lain bisa di searching di yahoo atau google
kl biaya kuliah sendiri...saya liat2 dulu keuangan ortu saya. Tapi kl ntk beasiswa kira2 yg bagus untuk saya yg mana ya kira2 ?
saya sudah tekad neh mo ke india ntk S2. Sya juga udh ajk tman2...ad 1 yg mau. Kbtulan say di banda aceh. Ntk info beasiswanya ap sy harus langsung menanyakannyake konsulat india i medan ?
Kalau bagi saya, beasiswa mana saja nggak masalah, yg penting bisa kuliah gratis. Untuk tanya konsulat saya kurang tahu. Tapi bisa tanya aja dulu sama teman2 medan yg kuliah di India, mungkin mereka tahu, kunjungi blognya di link PPI India, ada di sidebar blog ini. Cari yg berasal dari medan
Post a Comment